Icon EQUIP

Novita
Balasan dalam 1 menit

Novita
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami.
6281222849188
×

Novita

Active Now

Novita

Active Now

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit ut aliquam, purus sit

Apa Itu Sistem MRP dan Kegunaannya untuk Bisnis Anda

Picture of Ginta Anathia
sistem mrp

Bisnis secara umum menghadapi berbagai tantangan dalam mengelola produksi, persediaan, dan permintaan pelanggan.

Oleh karena itu, mereka membutuhkan sistem MRP (Material Requirements Planning) untuk mengoptimalkan pengelolaan bahan, mengatur jadwal produksi, dan memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih efisien dan efektif. Simak artikel berikut untuk penjelasan lebih lanjut.

Apa Itu Sistem MRP?

Material Requirement Planning atau MRP adalah sistem yang digunakan dalam industri manufaktur, seperti sistem manufaktur, untuk menghitung kebutuhan bahan baku atau komponen yang diperlukan dalam memproduksi sebuah barang.

Sistem ini menjawab tiga pertanyaan penting dalam divisi produksi, yaitu apa barang yang perusahaan butuhkan, berapa banyak yang perusahaan butuhkan, dan kapan perusahaan butuhkan.

Dengan menggunakan software MRP, perusahaan dapat melakukan estimasi yang akurat terkait kebutuhan bahan baku selama produksi serta menjadwalkan pengirimannya.

Hal ini membantu perusahaan menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan, serta meningkatkan efisiensi dalam proses produksi dan pengiriman.

Baca juga: Tips dalam Mengelola Raw Materials Inventory Management

Pentingnya Sistem MRP dalam Bisnis

Sistem MRP memiliki peran yang sangat penting dalam bisnis dengan memberikan visibilitas yang jelas terhadap kebutuhan inventaris yang Anda atau perusahaan butuhkan untuk memenuhi permintaan. Dengan adanya sistem ini, bisnis Anda dapat mengoptimalkan tingkat inventaris dan jadwal produksi.

Tanpa pengetahuan yang tepat mengenai kebutuhan inventaris, perusahaan dapat menghadapi keterbatasan dalam visibilitas dan responsibilitas.

Dampaknya, perusahaan mungkin akan memesan terlalu banyak persediaan yang mengakibatkan biaya penyimpanan yang tinggi dan pengikatan lebih banyak modal pada persediaan.

Padahal, modal tersebut seharusnya dapat perusahaan gunakan untuk keperluan bisnis lainnya. Selain itu, keterbatasan pengetahuan terkait inventaris juga dapat mengakibatkan perusahaan tidak mampu memenuhi permintaan karena kekurangan bahan baku. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya penjualan, pembatalan kontrak, dan kehabisan stok.

sistem mrp

Setiap gangguan dalam siklus produksi atau penundaan dalam perakitan akan meningkatkan biaya produksi dan menurunkan output.

Oleh karena itu, perusahaan manufaktur sangat mengandalkan sistem MRP sebagai sistem perencanaan pasokan untuk mengatur dan mengontrol inventaris, penjadwalan, dan produksi.

Namun, pentingnya MRP juga relevan di berbagai industri lainnya, seperti ritel dan restoran, untuk menciptakan keseimbangan antara penawaran dan permintaan.

Manfaat Sistem MRP

Sistem MRP memiliki manfaat yang signifikan bagi bisnis dalam berbagai industri. Dengan menggunakan sistem ini, perusahaan dapat mengoptimalkan proses produksi dan pengelolaan persediaan mereka, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengurangi biaya yang terkait dengan inventaris dan produksi.

Mengurangi lead time

Salah satu manfaat penting dari MRP adalah untuk mengurangi lead time atau waktu tunggu dalam proses produksi.

Sistem ini membantu dalam mengidentifikasi jumlah dan waktu yang tepat untuk material yang Anda butuhkan, sehingga tim pengadaan dapat mengambil tindakan yang sesuai untuk memenuhi batas waktu yang telah ditetapkan.

Dengan menggunakan sistem MRP, perusahaan dapat menghindari keterlambatan produksi yang sering kali penyebabnya adalah kekurangan material.

Maka dari itu, penggunaan Material Requirement Planning dapat meningkatkan efisiensi produksi dan memastikan kelancaran operasional bisnis.

Meningkatkan efisiensi operasional

MRP memiliki manfaat penting lainnya yaitu meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

Dengan adanya MRP, setiap unit kerja dapat bekerja secara terkoordinasi yang berkontribusi pada peningkatan efisiensi dalam kegiatan operasional.

Perusahaan yang menerapkan sistem MRP memiliki keunggulan dalam hal efisiensi, tentunya berbeda dengan perusahaan yang tidak menggunakan sistem ini.

sistem mrp

Mengoptimalkan manajemen persediaan

Melalui implementasi MRP, perusahaan dapat mengoptimalkan manajemen persediaan dengan lebih efektif.

Perlu Anda ketahui bahwa tujuan utama MRP adalah untuk menentukan jumlah komponen atau bahan baku yang dibutuhkan serta kapan waktu yang tepat untuk membutuhkannya sesuai dengan jadwal produksi yang telah ditentukan.

Melalui sistem ini, perusahaan manufaktur dapat membeli material yang mereka perlukan hanya pada saat yang mereka butuhkan, berdasarkan estimasi yang sistem lakukan. Pendekatan ini membantu perusahaan menghindari kelebihan persediaan material yang tidak perlu.

Dengan mengelola persediaan secara optimal, perusahaan dapat mengurangi biaya penyimpanan, meminimalkan risiko kerusakan atau kedaluwarsa, dan membebaskan modal yang terikat pada persediaan yang tidak aktif.

Menyediakan komitmen pengiriman yang realistis

Dengan adanya sistem MRP, perusahaan dapat memberikan komitmen pengiriman yang realistis kepada pelanggan.

Melalui sistem ini, informasi mengenai produksi dapat dengan cepat tersampaikan kepada bagian pengiriman barang sehingga perusahaan dapat melakukan estimasi waktu pengiriman dengan lebih akurat.

Dengan demikian, pelanggan akan mendapatkan informasi yang jelas mengenai kapan barang akan dikirim, yang membantu dalam perencanaan dan kepuasan pelanggan.

Apa Bedanya MRP dan ERP?

MRP dan ERP (Enterprise Resource Planning), meski memiliki kesamaan dalam penggunaan di industri manufaktur, sebenarnya memiliki beberapa perbedaan yang perlu dipahami untuk memilih sistem yang tepat untuk bisnis Anda.

Salah satu perbedaan utama adalah bahwa MRP merupakan software tunggal dengan fokus pada modul dan fitur manufaktur, sedangkan ERP dapat terintegrasi dengan berbagai software lain seperti HR (Sumber Daya Manusia), POS (Point of Sales), dan lainnya.

ERP sendiri merupakan sistem terintegrasi yang dapat digunakan di berbagai industri dan menangani berbagai departemen.

Banyak vendor menawarkan paket unlimited user untuk ERP, yang berarti pengguna tidak terbatas.

Pengguna ERP meliputi departemen SDM yang mengurus gaji karyawan, tim penjualan yang memantau status prospek, tim pembelian yang mengelola pembelian bahan baku dari pemasok, tim gudang yang mengawasi persediaan barang, dan lain-lain.

sistem mrp

Sistem MRP, di sisi lain, dirancang khusus untuk bisnis manufaktur.

Pengguna sistem ini biasanya terbatas pada departemen manufaktur, seperti manajer gudang yang memantau persediaan bahan mentah, pekerja gudang yang mengelola lead time, atau spesialis perencanaan produksi yang mengawasi operasi keseluruhan.

Karena melayani satu industri, MRP memiliki batasan pengguna yang lebih spesifik.

Perbedaan lain yang penting antara MRP dan ERP adalah biaya implementasi. Implementasi ERP lebih mahal karena mencakup berbagai aspek bisnis, bukan hanya manufaktur.

Jadi, MRP dan ERP memiliki perbedaan dalam tingkat integrasi, tingkat penggunaan, dan biaya operasional.

MRP fokus pada manufaktur dengan sistem terpisah, sementara ERP memiliki cakupan yang lebih luas dan terintegrasi dengan berbagai modul dan departemen bisnis.

Meskipun ERP lebih mahal, sistem tersebut cocok untuk bisnis dengan skala menengah hingga besar yang menginginkan integrasi dan manajemen yang holistik.

Sedangkan MRP cocok untuk bisnis yang fokus pada manufaktur dan memiliki kebutuhan yang lebih terbatas.

Baca juga: Perbedaan MRP dan ERP sebagai Pengelola Sumber Daya Perusahaan

Tahapan Implementasi Sistem MRP

Implementasi software MRP adalah proses yang penting dan strategis bagi perusahaan dalam mengoptimalkan manajemen persediaan dan produksi.

Tahapan implementasi ini melibatkan berbagai langkah yang perlu Anda ikuti dengan cermat dan hati-hati.

Dengan menjalankan tahapan implementasi yang tepat, perusahaan dapat memperoleh manfaat maksimal dari sistem MRP untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya operasional, dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.

Melakukan analisis dan prediksi permintaan pelanggan

tahapan

Dalam tahap awal MRP atau Manufacturing Requirement Planning, sistem melakukan prediksi permintaan pelanggan serta kebutuhan bahan untuk memenuhinya.

Proses ini melibatkan analisis persyaratan yang diperlukan guna memenuhi permintaan tersebut.

MRP akan memecah permintaan menjadi berbagai bahan baku dan komponen yang spesifik.

Untuk melakukan hal tersebut, MRP menggunakan bill of material yang berisi daftar rinci bahan mentah, sub-assy, dan komponen yang dibutuhkan.

Membandingkan tingkat persediaan dengan permintaan pelanggan

Berikutnya, sistem MRP melakukan perbandingan antara permintaan pelanggan dengan jumlah persediaan yang tersedia. Setelah itu, sumber daya yang ada akan dialokasikan ke area atau titik-titik di mana persediaan dibutuhkan.

Dengan demikian, MRP membantu dalam mengatur pengalokasian sumber daya perusahaan agar dapat memenuhi permintaan dengan efektif.

Menentukan jadwal produksi yang efisien

Proses penjadwalan produksi merupakan tahap selanjutnya dalam sistem MRP.

Setelah menghitung kebutuhan bahan baku, sistem akan mengestimasi waktu dan tenaga yang Anda perlukan untuk menyelesaikan proses manufaktur.

Biasanya, ada penetapan batas waktu agar produk dapat perusahaan produksi sesuai dengan permintaan konsumen.

Penting untuk Anda ingat bahwa setelah bahan mentah telah menjadi produk, masih ada proses pengiriman sebelum permintaan dapat konsumen terima.

Oleh karena itu, menjaga ketepatan waktu dalam proses manufaktur menjadi faktor krusial yang perlu Anda perhatikan.

Melakukan pemantauan terhadap proses produksi

tahapan

Pemantauan proses produksi merupakan tahap terakhir dalam sistem produksi MRP yang bertujuan untuk memonitor jalannya proses produksi dan mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul.

MRP memiliki kemampuan untuk secara otomatis memberi peringatan kepada manajer jika ada proses yang terlambat atau mengalami keterlambatan.

Selain itu, sistem ini juga dapat memberikan saran rencana darurat untuk memenuhi tenggat waktu produksi yang telah ditetapkan.

Dengan adanya pemantauan proses produksi yang efektif, perusahaan dapat mengatasi kendala yang muncul dan menjaga kelancaran operasional produksi secara optimal.

Tantangan yang Mungkin Anda Hadapi dalam Implementasi Sistem MRP

Meskipun sistem MRP memiliki keunggulan dan manfaat yang signifikan, namun implementasinya juga menghadapi beberapa tantangan.

Menggunakan solusi MRP memang lebih baik daripada mengandalkan spreadsheet untuk perencanaan persediaan, tetapi hasilnya sangat tergantung pada keakuratan dan validitas data yang Anda masukkan ke dalam sistem.

Semakin baik pemahaman dan dokumentasi bisnis terhadap prosesnya, maka semakin baik pula kualitas output yang sistem MRP hasilkan.

Oleh karena itu, penting untuk memasukkan data inventaris yang tersedia secara akurat, waktu yang Anda perlukan untuk perakitan yang sesuai, perhitungan limbah yang tepat, serta informasi waktu tunggu dari vendor. Jika tidak, jadwal produksi akan menjadi tidak akurat.

Dengan kata lain, metode MRP memerlukan data yang akurat dan terperinci mengenai inventaris, tagihan bahan, dan jadwal produksi induk untuk dapat menentukan jadwal produksi yang optimal dan menghitung kebutuhan bahan yang perusahaan butuhkan.

Kesimpulan

Dalam implementasi sistem MRP, perusahaan mungkin menghadapi beberapa tantangan.

Namun, dengan pemahaman yang baik tentang proses bisnis dan dokumentasi yang tepat tantangan tersebut dapat Anda atasi.

Terkait dengan implementasi sistem MRP dalam bisnis manufaktur, satu solusi yang dapat Anda pertimbangkan adalah menggunakan software manufaktur Total ERP.

Total ERP merupakan sebuah perangkat lunak manufaktur yang dapat membantu perusahaan mengelola inventaris, penjadwalan produksi, dan manajemen persediaan dengan efisien.

Dengan fitur-fitur yang canggih dan kemampuan integrasi yang kuat, sistem manufaktur milik Total ERP dapat menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memaksimalkan produktivitas dalam lingkup industri manufaktur. Raih efisiensi manufaktur Anda sekarang juga dengan demo gratis dari Total ERP.

Picture of Ginta Anathia
Ginta Anathia

Artikel Terkait

Saatnya Beralih ke Solusi ERP yang Lebih Efisien

Saatnya Beralih ke Solusi ERP yang Lebih Efisien Coba GRATIS Sekarang

Artikel Terkait

Akselerasi Bisnis Anda Ke Level Berikutnya!

Telah Dipercaya Oleh

Sebentar! Apakah Anda Mau Coba Demo Gratisnya? Cukup isi Form Dibawah ini