Mengelola produksi tanpa MRP Software (Material Requirements Planning) yang tepat bisa menjadi tantangan besar. Tanpa perencanaan material yang akurat, risiko keterlambatan, kekurangan stok, atau kelebihan inventaris semakin tinggi.
Untungnya, software ini hadir sebagai solusi untuk menyelaraskan perencanaan material, mengatur inventaris, dan memastikan produksi berjalan lancar. Dengan sistem yang terintegrasi, Anda dapat merespons permintaan pasar lebih cepat dan mengurangi risiko operasional.
Agar Anda dapat memilih solusi terbaik, kami telah merangkum 10 rekomendasi MRP Software terbaik di 2025. Simak ulasannya dan temukan software yang paling sesuai untuk kebutuhan bisnis manufaktur Anda.
Apa Itu MRP Software?
MRP Software (Material Requirements Planning) adalah sistem yang membantu bisnis manufaktur merencanakan kebutuhan material, mengelola inventaris, dan menjadwalkan produksi. Dengan data pesanan, stok, dan waktu produksi, software ini memastikan bahan baku tersedia tepat waktu.
Selain itu, MRP Software berfungsi sebagai alat prediksi yang meminimalisir risiko kekurangan atau kelebihan stok. Sistem ini menghitung kebutuhan material secara akurat berdasarkan permintaan, sehingga proses manufaktur dapat berjalan lebih efisien dan biaya operasional tetap terkendali.
Banyak bisnis manufaktur mengandalkan MRP Software untuk meningkatkan visibilitas operasional. Dengan data yang terpusat, pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan tepat. Ini memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan permintaan pasar dan menjaga rantai pasok lancar.
Manfaat MRP Software
Mengelola produksi tanpa sistem yang efisien bisa memicu keterlambatan dan pemborosan. Dengan MRP Software, Anda dapat merencanakan kebutuhan material secara akurat. Berikut adalah manfaat utama yang bisa Anda peroleh:
1. Pengelolaan stok yang terkendali
Dengan sistem yang memantau inventaris secara real-time, perusahaan dapat menghindari kekurangan atau penumpukan bahan baku. Manajemen stok yang optimal mengurangi risiko pemborosan dan menekan biaya penyimpanan.
2. Mengoptimalkan perencanaan produksi
Anda dapat menyusun jadwal produksi dengan lebih efisien menggunakan data real-time mengenai permintaan, stok bahan baku, dan kapasitas produksi. Sistem manufaktur yang terintegrasi melalui MRP Software memastikan proses berjalan lancar tanpa hambatan.
3. Pengambilan keputusan berbasis data
MRP system software memberikan akses cepat ke data yang relevan, memungkinkan Anda membuat keputusan yang lebih tepat waktu. Dengan visibilitas penuh terhadap rantai pasok, respons terhadap perubahan pasar menjadi lebih gesit.
4. Pengurangan biaya operasional
Dengan prediksi kebutuhan material yang akurat, Anda dapat menghindari pemborosan bahan dan memaksimalkan efisiensi tenaga kerja. Pengeluaran operasional pun berkurang secara signifikan.
5. Peningkatan layanan pelanggan
Produksi yang berjalan lancar memastikan pesanan pelanggan tiba tepat waktu. Dengan layanan yang andal, Anda dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan dan meningkatkan loyalitas mereka.
6. Pemanfaatan sumber daya yang optimal
Sistem yang terintegrasi membuat perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya seperti tenaga kerja, mesin, dan bahan baku secara maksimal. Dengan demikian, hal ini membantu meningkatkan produktivitas perusahaan.
Memahami Cara Kerja MRP Software
MRP Software bekerja dengan mengotomatiskan perencanaan material dan produksi agar proses manufaktur berjalan efisien. Sistem ini bekerja melalui beberapa tahapan utama yang saling terintegrasi. Berikut penjelasan detailnya:
1. Mengumpulkan data produksi
MRP Software mengakses dan mengumpulkan berbagai data penting, seperti pesanan pelanggan, jumlah stok di gudang, daftar bahan baku (Bill of Materials/BOM), serta kapasitas mesin dan tenaga kerja. Data ini menjadi dasar perhitungan kebutuhan material dan penjadwalan produksi.
2. Menghitung kebutuhan material
Setelah data terkumpul, sistem menghitung secara otomatis jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk memenuhi pesanan. Dengan memperhitungkan waktu produksi, lead time, dan tingkat keamanan stok, software manufaktur ini membantu perusahaan menghindari kekurangan bahan baku atau kelebihan stok.
3. Menghitung kebutuhan material
Sistem menganalisis data pesanan, waktu produksi, lead time, dan tingkat stok minimum untuk menentukan jumlah bahan baku yang dibutuhkan. Perusahaan dapat menghindari kekurangan atau kelebihan stok, menjaga efisiensi operasional, dan mengurangi pemborosan biaya.
4. Mengatur pembelian bahan baku
Jika sistem mendeteksi kekurangan bahan baku, secara otomatis akan memicu pengajuan purchase order (PO) ke pemasok. MRP Software juga dapat memantau lead time pemasok dan memberikan peringatan dini apabila ada keterlambatan, sehingga tim pengadaan dapat segera mengambil tindakan preventif.
5. Memantau proses produksi
Selama proses produksi berlangsung, MRP Software memantau setiap tahap secara real-time. Jika ada penyimpangan dari rencana awal, sistem akan memberikan notifikasi. Visibilitas penuh ini membuat perusahaan dapat merespons lebih cepat untuk meminimalisir dampaknya.
6. Menyediakan laporan dan analisis
Setelah produksi selesai, software menyajikan laporan detail mengenai kinerja operasional secara keseluruhan. Dengan analisis ini, manajemen dapat mengevaluasi proses produksi, mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, serta membuat keputusan strategis yang lebih efektif.
10 Rekomendasi MRP Software Terbaik untuk Bisnis Manufaktur di 2025
Memilih MRP Software yang tepat dapat menjadi kunci utama untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menjaga rantai pasok tetap lancar. Untuk membantu Anda menemukan solusi yang sesuai, berikut adalah 10 rekomendasi MRP Software terbaik di tahun 2025:
1. Total MRP Software
Total MRP Software adalah solusi terintegrasi untuk bisnis manufaktur yang mencakup perencanaan produksi, pengelolaan inventaris, dan pengawasan kualitas dalam satu platform. Dengan teknologi AI dan IoT, sistem ini bekerja secara otomatis, membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional.
Menggunakan Total MRP Software memungkinkan perusahaan mengoptimalkan biaya produksi dan memastikan jadwal produksi berjalan sesuai rencana. Untuk membantu Anda memahami manfaatnya secara langsung, Total juga menawarkan demo gratis yang dapat Anda coba sebelum berkomitmen.
Untuk memahami lebih dalam, berikut adalah beberapa fitur unggulan yang ditawarkan oleh Total MRP Software:
- Perhitungan otomatis: Menghitung kebutuhan material dan biaya produksi secara akurat untuk menghindari overspend.
- Produksi terjadwal: Mengatur jadwal produksi secara otomatis agar target produksi tercapai tanpa hambatan.
- Manajemen inventaris: Menggunakan Bill of Materials (BoM) untuk menjaga ketersediaan stok selama proses produksi.
- Analisis biaya: Menyediakan laporan harga pokok produksi (HPP) secara real-time untuk menentukan harga jual yang kompetitif.
- Kontrol kualitas: Memastikan produk memenuhi standar kualitas melalui fitur Manufacturing Quality Control.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
2. Oracle NetSuite MRP
NetSuite MRP adalah sistem berbasis cloud yang memberikan visibilitas menyeluruh terhadap kebutuhan inventaris untuk memenuhi permintaan pasar. NetSuite MRP dapat memastikan ketersediaan bahan baku, komponen, dan subassembly sesuai dengan permintaan.
Software ini menyediakan repositori perencanaan untuk menjaga konsistensi data, membantu bisnis membuat keputusan sehingga perusahaan dapat memprediksi berbagai kemungkinan dan mengurangi risiko produksi.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
3. MRPeasy System
MRPeasy adalah software MRP yang dirancang untuk membantu bisnis manufaktur dalam mengelola produksi dan distribusi. Software ini membantu perusahaan agar lebih efisien melalui fitur perencanaan yang terstruktur.
MRPeasy mendukung proses pengiriman tepat waktu dan memberikan gambaran menyeluruh tentang operasional bisnis untuk mendukung pengambilan keputusan.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
4. Hashmicro MRP Software
HashMicro ERP Software dikenal sebagai solusi yang mendukung efisiensi operasional di berbagai lini manufaktur. Sistem ini menawarkan integrasi menyeluruh untuk manajemen keuangan, inventaris, dan aset, membantu perusahaan mengoptimalkan proses produksi.
Dengan pendekatan yang fleksibel, HashMicro memungkinkan bisnis menyesuaikan sistem sesuai kebutuhan industri masing-masing. Beberapa fitur yang tersedia pada HashMicro meliputi:
- Manajemen inventaris
- Jadwal produksi otomatis
- Bill of Materials (BoM)
- Kontrol kualitas produksi
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
5. Flowlens MRP System
Flowlens menawarkan sistem MRP yang mendukung proses produksi bagi perusahaan manufaktur kecil hingga menengah. Software ini membantu mengatur alur kerja, mengelola sumber daya, dan memantau progres produksi.
Kemampuan memantau inventaris secara real-time yang dimiliki memungkinkan perusahaan menghindari kekurangan atau kelebihan stok. Fitur pengadaan berbasis data dan integrasi kontrol kualitas membantu memastikan standar produksi tetap terjaga.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
6. EQUIP
EQUIP merupakan software MRP berbasis cloud yang dirancang untuk membantu perencanaan material dan produksi secara efisien. Dengan fitur pemantauan produksi, bisnis manufaktur dapat lebih mudah mengakses informasi dan membuat keputusan yang tepat.
EQUIP menyediakan berbagai fitur seperti pengelolaan inventaris, pelacakan pesanan, dan pembuatan laporan produksi. Proses otomatisasi yang dimiliki EQUIP juga dapat mempercepat jalannya produksi.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
7. SAP
SAP menawarkan solusi MRP berbasis cloud yang mendukung perusahaan mengelola proses produksi dengan efisien. Fitur perencanaan material dan pemantauan produksi yang dimiliki SAP membuat perusahaan meningkatkan visibilitas operasional.
Solusi ini juga dirancang untuk membantu bisnis beradaptasi dengan perubahan pasar. Dengan analisis data real-time, perusahaan dapat mengantisipasi risiko, mengoptimalkan sumber daya, dan menjaga produktivitas.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
8. Anaplan
Anaplan adalah platform perencanaan berbasis cloud yang membantu bisnis membuat keputusan lebih cepat dan tepat. Dengan pendekatan yang fleksibel, software ini mendukung perusahaan dalam menghadapi berbagai tantangan operasional.
Selain itu, Anaplan memungkinkan perusahaan mengelola berbagai aspek perencanaan, mulai dari sumber daya hingga produksi. Menggunakan data yang terintegrasi, bisnis dapat lebih mudah menyesuaikan strategi untuk mencapai pertumbuhan.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
9. Syspro Sistem MRP
SYSPRO merupakan software MRP yang banyak digunakan di industri manufaktur untuk mendukung pengelolaan operasional secara efisien. Software ini menjadi pilihan bagi perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko operasional.
SYSPRO memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap proses produksi melalui fitur perencanaan yang komprehensif. Perusahaan dapat memanfaatkan data real-time untuk membuat keputusan yang tepat.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
10. Epicor MRP Software
Salah satu software MRP ialah Epicor, yang dirancang untuk mendukung produktivitas manufaktur melalui teknologi AI dan automasi. Sistem ini membantu perusahaan mengoptimalkan operasional dan meningkatkan efisiensi di seluruh rantai pasok.
Epicor juga memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk beradaptasi dengan kebutuhan industri yang terus berkembang, membantu bisnis tetap kompetitif di pasar yang dinamis.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Kesimpulan
Memilih software MRP yang tepat dapat membantu bisnis manufaktur meningkatkan efisiensi operasional dan mengelola rantai pasok dengan lebih baik. Banyaknya pilihan software MRP memungkinkan Anda memilih solusi yang paling tepat untuk mendorong pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang.
Total MRP Software menawarkan solusi komprehensif yang dirancang untuk membantu bisnis manufaktur merencanakan, mengelola, dan memantau operasional secara efisien. Total MRP Software dapat menjadi pilihan ideal untuk mendorong produktivitas perusahaan Anda.
Ingin melihat bagaimana Total MRP Software dapat membantu bisnis Anda? Coba demo gratis sekarang dan temukan solusi terbaik untuk operasional manufaktur Anda!
FAQ tentang MRP Software
Aplikasi MRP (Material Requirements Planning) adalah software yang membantu perusahaan manufaktur merencanakan kebutuhan material, mengatur produksi, dan mengelola inventaris agar operasional berjalan efisien.
MRP berfokus pada perencanaan material dan produksi, sedangkan ERP (Enterprise Resource Planning) mencakup fungsi bisnis yang lebih luas termasuk keuangan, sumber daya manusia, dan manajemen rantai pasokan. MRP adalah bagian dari ERP yang secara khusus mendukung aktivitas manufaktur.
Metode MRP meliputi Lot-for-Lot untuk memenuhi kebutuhan aktual, EOQ (Economic Order Quantity) untuk meminimalkan biaya pesanan, dan Fixed Order Quantity yang memesan dalam jumlah tetap setiap waktu.