Pada tahun 2024, sekitar 45% perusahaan manufaktur kesulitan menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan, menunjukkan pentingnya sistem perencanaan produksi seperti Master Production Schedule (MPS). MPS merinci kebutuhan bahan baku, tenaga kerja, dan sumber daya untuk produksi dalam jangka waktu tertentu, membantu menyeimbangkan pasokan dan permintaan, mengoptimalkan produksi, dan mengurangi biaya.

MPS juga menjaga inventaris yang tepat, menghindari kekurangan stok, dan meningkatkan pelayanan. Diterapkan dalam berbagai model produksi, MPS menyusun strategi yang sesuai dan membantu menghadapi fluktuasi pasar. Software MPS seperti TOTAL membantu perusahaan menyusun MPS akurat, mengoptimalkan kapasitas produksi, dan mengelola inventaris secara efisien.

Pengenalan Master Production Schedule (MPS)

Master Production Schedule (MPS) adalah konsep dalam perencanaan produksi di industri manufaktur dalam merencanakan dan mengatur jadwal produksi, menghitung kebutuhan bahan baku dan sumber daya, serta menyeimbangkan pasokan dan permintaan.

MPS berfungsi sebagai kontrak antara departemen penjualan dan produksi, membantu menyeimbangkan pasokan dan permintaan dengan menetapkan jumlah produksi yang diperlukan dalam periode tertentu.

Fungsi Utama MPS:

Dasar Forecasting Penjualan:

Membangun, meningkatkan, dan melacak perkiraan penjualan.
Menyesuaikan strategi produksi dengan permintaan pasar.
Menentukan jumlah produk yang perlu diproduksi dalam periode tertentu.

Manajemen Inventaris:

Menentukan dan mencapai level inventaris yang diinginkan.
Mengelola persediaan dengan efisien.
Menghindari kekurangan atau kelebihan stok.

Optimalisasi Kapasitas Pabrik:

Mengoptimalkan penggunaan kapasitas pabrik.
Menghindari bottleneck dalam proses produksi.
Memperkirakan biaya produksi dengan lebih akurat.

Konsep Dasar dan Manfaat MPS bagi Produksi

Master Production Schedule (MPS) didasarkan pada konsep peramalan permintaan, rencana penjualan saat ini, dan rencana pesanan yang sudah ada. Penerapan MPS menawarkan beberapa manfaat, antara lain:

Mengumpulkan data dari berbagai departemen seperti penjualan dan produksi.

Merencanakan dan mengatur kegiatan produksi secara terpusat.

Menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan untuk menghasilkan produk akhir.

Manfaat Penerapan MPS:

Meningkatkan efisiensi dan produktivitas proses produksi.

Membantu perusahaan menghadapi perubahan permintaan pasar dengan lebih adaptif.

Mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

Meningkatkan rencana produksi secara keseluruhan.

Merespon cepat terhadap fluktuasi dalam permintaan produk.

Penerapan MPS dalam Berbagai Model Produksi

Master Production Schedule (MPS) dapat diterapkan dalam berbagai model produksi, termasuk:

Make-to-Stock (MTS): MPS menyesuaikan rencana produksi dengan permintaan yang diperkirakan.

Make-to-Order (MTO): MPS berfungsi sebagai pedoman untuk merencanakan kapasitas dan sumber daya guna memenuhi pesanan tepat waktu.

Assemble-to-Order (ATO): MPS digunakan untuk merencanakan operasi perakitan, memastikan ketersediaan komponen, dan merakit produk akhir tepat waktu.

Batch Production: MPS menentukan ukuran batch yang optimal dan urutan batch dalam produksi berkelompok.

Mass Customization: MPS mengoordinasikan produksi komponen generik dengan jadwal produksi dan menyesuaikannya berdasarkan pesanan spesifik pelanggan.

Implementasi Master Production Schedule

Penerapan Master Production Schedule (MPS) memerlukan pemahaman mendalam tentang perencanaan produksi, pengelolaan persediaan, dan koordinasi antar departemen. MPS harus akurat dan dinamis untuk memenuhi pesanan pelanggan tepat waktu dan menghindari kekurangan stok. Penggunaan perangkat lunak seperti TOTAL dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan MPS.

Kerja sama antara penjualan, produksi, dan keuangan sangat penting dalam implementasi MPS. Dengan MPS yang tepat, Anda dapat mengoptimalkan kapasitas produksi, mengelola inventaris efisien, dan memastikan kelancaran produksi sesuai rencana. Implementasi MPS meningkatkan kinerja operasional, memenuhi permintaan pasar tepat waktu, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Untuk memudahkan implementasi dan pengelolaan Master Production Schedule (MPS), disarankan menggunakan software khusus. TOTAL adalah salah satu perusahaan yang menyediakan software dan solusi bisnis untuk manajemen manufaktur, termasuk MPS.

Menggunakan software dari TOTAL dapat membantu menyusun MPS, mengoptimalkan kapasitas produksi, dan mengelola inventaris lebih efisien. Jika Anda tertarik untuk mengimplementasikan software total, ketahui rincian biayanya dengan klik gambar dibawah ini.

Kesimpulan

Dalam perencanaan produksi, Master Production Schedule (MPS) memiliki peran vital. MPS membantu perusahaan menentukan jumlah produk yang harus diproduksi dalam periode tertentu untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan. Dengan MPS, perusahaan dapat mengoptimalkan kapasitas produksi, mengelola inventaris lebih efisien, dan meningkatkan keseluruhan proses manufaktur.

MPS dapat diterapkan dalam berbagai model produksi seperti make-to-stock, make-to-order, assemble-to-order, batch production, dan mass customization. Ini menunjukkan fleksibilitas dan relevansi MPS di berbagai industri dan jenis bisnis. Penggunaan perangkat lunak khusus seperti software manufaktur TOTAL juga dapat mempermudah penyusunan dan pengelolaan MPS, meningkatkan efisiensi dan akurasi perencanaan produksi. Coba demo gratisnya di sini.