Bisnis modern saat ini dihadapkan pada kompleksitas operasional dan tuntutan adaptasi yang cepat terhadap perubahan. Namun implementasi sistem ERP tradisional sering kali terhambat oleh proses yang rumit dan lambat. Bagaimana pendekatan ERP Agile dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah tersebut dan membawa berbagai keuntungan bagi perusahaan?
Daftar Isi
Definisi ERP Agile
ERP Agile adalah pendekatan yang menggabungkan dua konsep kuat, yaitu Enterprise Resource Planning dan Agile, untuk memperkuat pengelolaan proses bisnis di perusahaan.
ERP adalah sistem yang membantu perusahaan mengintegrasikan berbagai fungsi dan departemen. Seperti keuangan, logistik, sumber daya manusia, dan produksi, menjadi satu platform yang terpusat.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan wawasan yang lebih baik kepada manajemen melalui data yang terpusat dan terintegrasi.
Dengan menerapkan ERP Agile, perusahaan dapat menghadirkan perubahan secara lebih terorganisir dan berfokus pada prioritas yang benar-benar bernilai, sehingga waktu dan sumber daya dapat terpakai dengan lebih efisien.
Tim dapat bekerja sama dengan lebih baik dalam menghadapi tantangan bisnis, dan perusahaan dapat lebih cepat merespons permintaan pasar atau peluang baru yang muncul.
Manfaat utama dari ERP Agile adalah kemampuannya untuk memperkuat efisiensi operasional dengan mengurangi biaya implementasi dan perubahan, serta meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Kombinasi antara fungsionalitas ERP yang terintegrasi dengan fleksibilitas Agile membuka peluang baru bagi perusahaan untuk menciptakan inovasi, mempercepat time-to-market, dan meningkatkan daya saing di pasar.
Metode agile ini menjadi opsi lain dari metode ERP waterfall karena sering dianggap bahwa metode waterfall adalah pendekatan konvensional yang rigid, sehingga banyak pengguna awal yang merasa tidak puas dengan metode tersebut.
Tahap Penerapan ERP Agile
Pelaksanaan ERP Agile harus berjalan secara cermat dan teliti guna memastikan operasional perusahaan berjalan lancar. Untuk mencapai hal ini, perusahaan perlu memahami beberapa langkah yang efektif dalam menerapkan sistem ini dengan baik. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk berhasil menerapkan sistem Agile ERP dengan tepat dan akurat:
Memahami prinsip dan nilai ERP Agile
Setiap sistem ERP memiliki ciri khas, pendekatan penggunaan, nilai, dan prinsip yang membedakannya dari sistem lainnya.
Demikian pula, Agile ERP memiliki peran penting dalam menciptakan aplikasi perangkat lunak terbaik.
Oleh karena itu, para pengembang perangkat lunak dari perusahaan perlu memiliki pemahaman menyeluruh dan mendalam mengenai Agile ERP.
Memahami produk
Untuk memastikan manfaat penerapan sistem Agile ERP dalam suatu perusahaan, manajemen pengembang perangkat lunak perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang pasar target penjualan.
Memahami pasar ini akan memberikan nilai tambah pada bisnis mereka. Selain itu, pemahaman mendalam tentang produk juga memungkinkan perusahaan untuk mengetahui preferensi dan keinginan masing-masing pelanggan.
Mendalami framework
Penerapan sistem ini tidak bisa dilakukan secara otomatis karena melibatkan berbagai macam framework yang tersedia bagi perusahaan.
Setiap framework ini memiliki fungsi yang unik, sehingga setiap anggota tim harus mempelajari dan memahaminya secara mendalam.
Setelah memahami setiap kerangka kerja tersebut, perusahaan dapat memilih tipe yang paling sesuai untuk diimplementasikan dalam kegiatan bisnis mereka.
Membangun lingkungan kerja yang positif
Tujuan dari adanya sistem ini adalah untuk membentuk software lainnya yang bermanfaat bagi perusahaan.
Agar pembuatan dan penerapan sistem ini dapat berjalan dengan baik, maka perusahaan perlu membangun suasana kerja yang positif.
Hal ini tentunya dapat mendatangkan dampak positif, yaitu software yang berkualitas dan bermanfaat bagi perusahaan lain.
Hal – hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penerapan ERP Agile
Pengembangan bisnis Anda saat ini sering kali tergantung pada perangkat lunak yang terpakai dalam operasional bisnis Anda.
Selain itu, tingkat adaptasi bisnis Anda biasanya tertentu oleh kecepatan perubahan dan perbaikan dalam perangkat lunak tersebut.
Untuk mendukung dan menjaga transformasi sistem ERP melalui proses bisnis yang lincah, berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan:
Pahami konsep “agile”
Salah satu fakta adalah metode Agile berbeda dengan metode waterfall.
Proyek ERP dengan pendekatan waterfall umumnya direncanakan dengan solusi yang telah dirancang sebelumnya.
Pendekatan pengembangan perangkat lunak ini sangat linear dan terdiri dari tujuh fase berbeda. Sebaliknya, pendekatan Agile menekankan adaptabilitas dan keterlibatan aktif.
Masalah dan solusinya tidak selalu sepenuhnya dipahami atau didokumentasikan sebelumnya.
Proyek dipecah menjadi bagian-bagian kecil yang dapat disampaikan dalam iterasi atau sprint yang lebih kecil.
Buat tim khusus
Mengetahui manfaat metodologi agile untuk ERP adalah hal yang penting untuk dapat membenarkan sebuah rencana bisnis untuk menerapkannya.
Beberapa pertanyaan berikut dapat membantu Anda menetapkan sebuah rencana bisnis:
- Berapa biaya yang keluar saat ini untuk menyampaikan aplikasi?
- Berapa biaya yang akan timbul akibat penundaan pengiriman aplikasi?
- Berapa banyak yang harus Anda keluarkan untuk pengembangan aplikasi serta pengujian?
Agile menuntut perhatian terhadap bagaimana tim dibentuk dan berkomunikasi satu sama lain.
Oleh karena itu, saluran komunikasi terbuka antara anggota tim adalah hal yang penting.
Tim pengembangan dan pengujian akan perlu bekerja bersama sebagai satu kesatuan, dengan seorang perwakilan bisnis yang mengawasi semuanya sebagai manajer produk perangkat lunak.
Agile ERP berhasil terpakai jika beberapa tim kecil bekerja bersama-sama untuk menangani kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Buat backlog
Dalam metodologi ERP agile, fokus berada pada hasil bisnis dan solusi yang berfungsi.
Untuk mencapai hal ini, daftar kebutuhan perangkat lunak Anda buat dalam bentuk cerita pengguna yang berguna untuk berbagai persona tertentu.
Prioritas pada daftar kebutuhan ini harus terbuat, sehingga cerita-cerita yang memberikan manfaat bisnis maksimum selesai terlebih dahulu dengan prioritas yang tinggi.
Dalam hal ini, hal yang paling penting harus anda perhatikan, serta ketergantungan antara berbagai kebutuhan tersebut.
Manajemen ketergantungan antar kebutuhan menjadi hal yang sangat penting untuk membantu pemahaman mengenai apa yang dapat selesai secara independen, dan apa yang memerlukan kerjasama.
Metodologi Agile juga memberikan fleksibilitas untuk menetapkan prioritas dan mendukung perubahan cakupan, sehingga manajemen proyek menjadi lebih mudah jalan.
Inisiasi sprint meeting
Dalam metodologi Agile, ada umpan balik yang terus-menerus agar semua anggota tim mengetahui perkembangan dan dapat mengidentifikasi perlu adanya penyesuaian yang sederhana.
Umpan balik instan adalah konsep penting lainnya dalam Agile, bersama dengan pembuatan daftar kebutuhan, sehingga seluruh tim proyek tetap selaras.
Pertemuan singkat setiap hari memiliki peranan penting dalam menjaga tim selalu terinformasi.
Setelah pertemuan sprint, sesi refleksi dapat diadakan untuk mengevaluasi apa yang sudah dicapai dan apa yang belum selesai, serta mencari area yang perlu diperbaiki.
Partisipasi anggota tim dalam sesi perencanaan sprint serta pemahaman terhadap kepribadian yang terlibat dan dukungan tim merupakan aspek penting.
Pada akhirnya, komunikasi yang teratur ini memastikan bahwa bisnis berhasil mencapai tujuan yang Anda inginkan.
Keuntungan Menggunakan ERP Agile
Penerapan sistem Agile ERP di perusahaan-perusahaan besar telah berlangsung selama periode waktu yang signifikan.
Hingga saat ini, sistem ini masih berguna untuk banyak pengguna dari perusahaan-perusahaan besar. Keberhasilan sistem Agile ERP ini dapat terlihat dari berbagai keuntungannya.
Berikut adalah beberapa keuntungan penggunaan sistem Agile ERP beserta penjelasan detailnya:
Kemudahan kustomisasi
Pertama, manfaat dari mengimplementasikan perangkat lunak Agile ERP dalam perusahaan adalah kemampuan untuk melakukan kustomisasi secara bebas.
Dengan adanya fitur kustomisasi ini, perusahaan dapat menerapkan sistem ERP yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka.
Selain itu, perangkat lunak ini juga memungkinkan penggabungan seluruh pekerjaan di perusahaan menjadi satu tempat yang terpusat.
Fleksibilitas yang lebih tinggi
Lalu, salah satu manfaat utama dari penerapan sistem ini bagi perusahaan adalah meningkatnya fleksibilitas.
Dengan menggunakan pendekatan ini, pengguna dapat dengan mudah mencari dan menemukan solusi untuk masalah yang Anda hadapi, serta menyelesaikannya secara otomatis.
Lebih lanjut, sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengoptimalkan waktu kerja mereka, sehingga pekerjaan yang mereka lakukan menjadi lebih produktif.
Memudahkan kolaborasi dan kerjasama tim
Selanjutnya, manfaat lain dari mengadopsi sistem ini dalam perusahaan atau bisnis adalah untuk meningkatkan kolaborasi dan kerjasama antar tim.
Lingkungan kolaboratif dalam sistem ini memungkinkan setiap anggota tim bekerja secara sinergis.
Hal ini berdampak positif pada pengembangan perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan bisnis yang telah perusahaan tetapkan sejak awal.
Kesimpulan
Dengan mengadopsi metodologi Agile dalam implementasi ERP, perusahaan dapat mengatasi tantangan perubahan pasar dengan lebih cepat, meningkatkan responsivitas bisnis, dan mencapai keunggulan kompetitif. Tapi semua itu harus mulai dengan vendor yang terpercaya
Total menawarkan ERP yang komprehensif dan dapat sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Sehingga memungkinkan perusahaan untuk mencapai efisiensi operasional yang tinggi dan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya.
Dengan fitur-fitur yang memungkinkan kolaborasi tim yang efektif, ERP Total akan membantu meningkatkan produktivitas dan memberikan visibilitas yang lebih baik atas seluruh proses bisnis anda. Jadwalkan software Total ERP Anda dengan demo gratisnya disini!