Bill Of Materials (BoM) adalah komponen dari semua bahan yang biasanya berguna untuk membuat sebuah produk. BoM tidak hanya mencakup bahan mentah, tetapi juga sub-rakitan, sub-komponen, dan suku cadang yang perusahaan butuhkan dalam proses produksi. materials terbuat sebagai bagian dari proses desain dan insinyur manufaktur gunakan untuk menentukan item yang harus pihak terkait beli atau produksi.
Ada beberapa jenis Bill of Materials, seperti Manufacturing BOM (MBoM) dan Engineering BOM (EBoM). MBoM berisi semua bagian dan rakitan yang penting untuk membangun produk yang lengkap dan dapat terkirim, sedangkan mengorganisir EBoM dengan cara merancang produk. BoM sangat penting dalam sistem perencanaan produksi, memberikan data dasar untuk proses bisnis seperti perencanaan kebutuhan material, perencanaan sumber daya manufaktur, dan biaya produk.
Daftar Isi
Apa itu Bill of Materials (BoM)?
Bill of Materials adalah informasi mengenai produk jadi dan semua komponen penyusun dalam proses produksi. BoM yang perusahaan miliki akan memudahkan hubungan dan koordinasi antar berbagai divisi, khususnya yang terkait dengan produksi. BoM juga terancang untuk menginformasikan semua perubahan bentuk sehingga memudahkan pihak terkait dalam menghitung bahan mentah yang perusahaan butuhkan dan melacak pergerakan material.
Sebagai contoh, jika seorang produsen sepeda ingin membangun 1.000 sepeda, maka daftar bahan baku akan mencakup semua bagian individu yang perusahaan perlukan untuk membangun sepeda tersebut. Daftar ini akan mencakup kursi, rangka, rem, setang, roda, ban, rantai, pedal, dan set keranjang, serta kuantitas masing-masing komponen dan biayanya. BoM dapat perusahaan buat menggunakan produk fisik atau produk perangkat lunak berbasis layanan sebagai daftar bahan baku.
Manfaat Penerapan Bill of Materials (BoM)
Bill Of Materials (BoM) tercipta dengan maksud dan tujuan untuk memudahkan penggunaannya sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang ada. BoM memiliki beberapa manfaat penting, di antaranya adalah sebagai berikut:
Dasar perhitungan harga jual
Bill of Materials (BoM) berguna sebagai dasar perhitungan harga jual produk. Dengan menggunakan software ini, perusahaan dapat mengetahui potensi keuntungan atau kerugian berdasarkan harga jual produk. Harga jual produk terhitung dengan menjumlahkan biaya bahan baku dan biaya lainnya. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola bisnis mereka.
Dasar perencanaan kebutuhan bahan baku
Bill of Materials software berperan sebagai landasan dalam perencanaan kebutuhan bahan baku yang diperlukan. Fungsinya adalah untuk memperoleh informasi mengenai jumlah bahan baku dalam proses produksi perlukan. Sebagai contoh, BoM berguna untuk mengetahui berapa banyak bata yang pihak terkait butuhkan dalam pembangunan suatu bangunan dan sejenisnya.
Menghindari kekurangan bahan baku
Sistem BoM juga untuk mebergunancegah terjadinya kekurangan atau kehabisan bahan baku. Misalnya, ketika sebuah pabrik memproduksi banyak barang, seringkali terjadi kegagalan produksi yang menghasilkan banyak barang yang tidak bisa perusahaan gunakan. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya stok barang yang terlalu banyak. Dengan menggunakan BoM, perusahaan dapat mencatat dan mencegah memiliki stok yang berlebihan untuk suatu barang tertentu.
Sebagai acuan perbaikan produk
Penyebab utamanya adalah karena BoM mencakup daftar materials dan komponen yang terkait dengan proses produksi suatu barang. Sebagai contoh, jika terjadi kerusakan atau kekurangan komponen pada produk, perusahaan dapat merujuk pada catatan yang tercantum dalam BoM perusahaan untuk mengetahui komponen yang perusahaan perlukan.
Menyatukan fungsi dalam perusahaan
Fungsi utama dari BoM adalah mengintegrasikan berbagai fungsi yang ada di dalam perusahaan agar dapat bekerja secara efisien. Selain itu, BoM ini berperan penting dalam memfasilitasi hubungan dan koordinasi antara divisi-divisi yang berbeda di perusahaan. Terutama dalam hal yang berkaitan dengan proses produksi.
Jenis – jenis Bill of Material (BoM)
Bill Of Materials (BoM) adalah salah satu aspek yang penting dalam manajemen manufaktur yang bertujuan untuk mendokumentasikan dan mengidentifikasi setiap komponen yang perusahaan butuhkan dalam proses produksi suatu produk. Terdapat beberapa jenis BoM yang umum dalam industri gunakan, setiap jenis ini memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda. Maka itu, berikut penjelasan lebih mendalam mengenai masing-masing jenis BoM:
Modul bill of material
Bahan merupakan komponen integral dari produk akhir yang dapat secara fisik teridentifikasi dan dilacak hingga produk tersebut. Sebagai contoh, dalam pembuatan sebuah rumah, bahan-bahan seperti bata, semen, kayu, dan lain-lain merupakan elemen yang tak terpisahkan.
Selain itu, biaya tenaga kerja juga menjadi bagian yang dapat diidentifikasi secara langsung dalam produk jadi tersebut. Sebagai contoh, biaya untuk tukang kaca yang terlibat dalam proses pembangunan sebuah rumah merupakan salah satu komponen biaya yang dapat Anda telusuri dengan mudah.
Biaya overhead pabrik
Biaya overhead adalah biaya produksi yang tidak termasuk dalam bahan langsung dan tenaga kerja langsung. Di antara komponen-komponen biaya overhead terdapat biaya bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung, serta biaya pemeliharaan dan perbaikan. Oleh karena itu, biaya overhead pabrik merupakan salah satu jenis BoM yang penting untuk perusahaan perhatikan dalam manajemen manufaktur.
Planning bills dan phantom bills
Bill of Materials (BoM) bertujuan untuk memudahkan perhitungan bahan mentah yang perusahaan butuhkan dan melacak pergerakan material dalam produksi. Ada dua jenis BoM, yaitu planning bills dan phantom bills. Planning bills berguna untuk menugaskan induk buatan kepada BoM, sedangkan phantom bills terbuat untuk komponen yang hanya ada untuk sementara waktu.
Low-level coding
Dalam membedakan produk yang serupa dalam Bill Of Materials, perlu perusahaan lakukan pemberian kode pada bahan tersebut. Dalam low-level coding, BOM ini berguna untuk menyusun dan mengatur kode sumber dengan tingkat detail yang tinggi, memastikan struktur yang terdefinisi dan membantu mengelola kompleksitas perangkat lunak. Hal ini akan perusahaan lakukan agar produk yang serupa dapat berbeda satu sama lain.
Format Bill of Material (BoM)
Format Bill of Material (BoM) merupakan suatu struktur penting yang berguna dalam pengelolaan inventaris dan produksi suatu perusahaan. Dalam dunia manufaktur, BoM bertindak sebagai panduan utama yang memungkinkan perencanaan yang efisien dan pengendalian yang tepat dalam proses produksi. Dalam paragraf ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai format BoM, termasuk komponen yang ada di dalamnya.
Single-Level Bill of Material (BoM)
Menampilkan assembly atau sub-assembly dengan hanya satu level children adalah cara untuk mengorganisir komponen yang diperlukan dalam perakitan atau sub-perakitan. Dalam pendekatan ini, kita hanya melihat komponen yang langsung terhubung ke perakitan utama, tanpa memperhatikan tingkat komponen yang lebih dalam. Pendekatan ini membantu menghindari kebingungan dan kesalahan, serta mempermudah pemahaman dan pengelolaan komponen yang perusahaan perlukan.
Indented Bill of Material (BoM)
Upaya dilakukan untuk menampilkan tingkat item yang paling penting atau utama dengan penempatan yang lebih dekat ke margin kiri. Selain itu, komponen yang terkait dengan item ini diposisikan dengan penonjolan yang lebih besar ke arah margin sebelah kanan. Hal ini bertujuan untuk memastikan fokus dan keterbacaan yang optimal bagi pengguna, serta memberikan penekanan yang sesuai pada elemen utama tersebut.
Modular Bill of Material (BoM)
Modular BoM perusahaan gunakan untuk mengidentifikasi komponen, dokumen, bagian, dan gambar rekayasa yang dibutuhkan untuk merakit suatu sub-assembly. Konsep modular ini dapat Anda terapkan dalam berbagai industri yang berfokus pada produk fisik. Dalam sistem informasi modern, modular ini berguna untuk tujuan seperti menentukan komponen yang perusahaan butuhkan, menyediakan informasi biaya, dan memperbarui informasi sub-assembly.
Planning Bill of Material (BoM)
Dalam upaya untuk melakukan peramalan dan perencanaan, diterapkan pendekatan yang disebut planning pada struktur produk atau Bill of Material (BoM), sehingga banyak orang mengenal sebagai planning BoM. Untuk mempermudah proses ini, dapat aplikasi stock opname gunakan.
Planning BoM merupakan suatu metode pengelompokkan pembuatan item-item dan kejadian dalam format. Namun, perlu Anda catat bahwa planning BoM tidak menggambarkan produk aktual yang akan dibuat, melainkan berfungsi untuk menggambarkan produk bayangan atau produk gabungan (composite product).
Pengertian peta rakitan(Assembly Chart)
Peta Rakitan adalah representasi grafis yang menunjukkan urutan perakitan komponen dan sub-assembly dalam suatu produk. Tujuannya adalah untuk menggambarkan keterkaitan komponen-komponen tersebut dengan jelas. Selain itu, peta rakitan juga berguna sebagai alat pengajaran untuk membantu pekerja yang tidak berpengalaman memahami urutan perakitan yang kompleks.
Struktur Bill of Material (BOM)
Struktur BoM merupakan komponen yang penting dalam proses manufaktur yang memainkan peran dalam mengatur dan mengelola rantai pasokan. BoM adalah dokumen yang merinci semua bahan, komponen, sub-assembly, dan informasi terkait yang perusahaan perlukan untuk memproduksi suatu produk secara efisien. Dengan adanya BoM yang terstruktur dengan baik, perusahaan dapat mengkoordinasikan aktivitas produksi, pengadaan, dan pengendalian persediaan dengan lebih efektif.
1.Struktur standar (tree structure/pyramid structure)
Jumlah sub-assemblies melebihi jumlah produk akhir, sementara komponen memiliki jumlah yang lebih besar daripada sub-assemblies. Meskipun ada banyak sub-assemblies yang dibuat, hanya sedikit produk akhir yang benar-benar dihasilkan dari kombinasi sub-assemblies tersebut. Setelah selesai diproduksi, produk akhir ini kemudian disimpan dalam stok sebagai persediaan sebelum dikirim kepada pelanggan yang membutuhkannya.
2. Struktur modular (bourglas structure)
Dalam konteks struktur modular, produk akhir sering kali terdiri dari jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan sub-assemblies yang perusahaan gunakan. Sementara itu, komponen-komponen yang membentuk sub-assemblies tersebut lebih banyak. Dalam rangka memenuhi pesanan pelanggan, sub-assemblies tersebut kemudian simpan terlebih dahulu sebelum proses assembly lakukan.
Permudahkan Cara Pembuatan Bill of Material (BoM) dengan Sistem Manufaktur dari Total
Dalam proses pembuatan Bill Of Materials (BoM) dengan sistem accounting terdapat beberapa hal penting yang perlu perusahaan perhatikan. Pertama, kita perlu menentukan jenis BoM yang sesuai dengan produk yang akan perushaan buat. Selanjutnya, data yang ada berguna sebagai referensi dalam pembuatan BoM harus valid dan akurat.
Penting juga untuk memahami dan menguasai sistem atau aplikasi yang berguna dalam pembuatan Bill of Materials, seperti SAAP, IFS, atau aplikasi berbasis web lainnya. Selain itu, penomoran yang bertujuan untuk mengidentifikasi barang atau gambar perlu menententukan dengan format khusus yang sesuai dengan perusahaan.
Selanjutnya, pemahaman tentang struktur level komponen dan proses yang terkait, seperti proses pengelasan, pengecatan, atau proses mesin, juga menjadi faktor penting dalam pembentukan Bill of Material. Selama proses tersebut, perlunya identifikasi dan penentuan item atau barang sesuai fungsinya, apakah harus perusahaan beli, proses, atau tidak.
Tidak hanya itu, validasi dan pengecekan berkala juga menjadi langkah penting untuk memastikan keakuratan materials. Dengan memperhatikan langkah-langkah dan penggunaan manufacturing system dari Total, kita dapat menghasilkan BoM yang akurat dan efektif untuk perusahaan manufaktur.
Kesimpulan
Dalam rangka meningkatkan efisiensi operasional dan manajemen persediaan, penggunaan Bill of Materials (BoM) memiliki peran yang sangat penting dalam industri manufaktur. BoM membantu perusahaan untuk memahami secara jelas mengenai kebutuhan bahan, mengoptimalkan proses produksi, dan mengendalikan kualitas produk. Misalnya seperti penggunaan sistem manufaktur yang handal, seperti yang Total tawarkan.
Total Manufacturing System memberikan solusi komprehensif untuk manajemen operasional, manajemen manufaktur, dan produksi yang dapat mengoptimalkan penggunaan BoM dengan lebih efisien. Dengan mengadopsi pendekatan yang terintegrasi antara BoM dan sistem lainnya, perusahaan dapat mencapai tujuan bisnis yang lebih baik, meningkatkan keuntungan, dan sebagainya. Untuk dapat merasakan manfaat penerapan ERP, Anda dapat mencoba demo gratis sekarang juga!