Pengelolaan keuangan dalam sebuah perusahaan merupakan hal krusial yang harus diperhatikan. Hal ini berguna untuk mengontrol pertumbuhan finansial yang sehat untuk jalannya bisnis yang stabil.
Dalam dunia finansial dan manajemen keuangan, terdapat istilah cost reduction dan cost cutting. Kedua istilah ini merupakan strategi yang biasa perusahaan gunakan untuk mengatasi beberapa masalah yang ada mengenai keuangan.
Artikel ini akan membahas perbedaan mengenai cost reduction dan cost cutting, termasuk tujuan dan implementasinya dalam bisnis.
Table of Content
Cost Reduction
Cost reduction atau pengurangan biaya dalam bisnis mengacu pada proses strategis dan sistematis meminimalkan biaya dan pengeluaran untuk meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas.
Tujuan utama pengurangan biaya adalah untuk mencapai kinerja keuangan yang optimal dengan tetap menjaga kualitas produk atau layanan yang ditawarkan.
Dengan mengidentifikasi area inefisiensi dan menghilangkan biaya yang tidak perlu, perusahaan dapat memastikan posisi yang berkelanjutan dan kompetitif di pasar.
Manfaat cost reduction
Menerapkan langkah-langkah cost reduction adalah penawaran yang sangat bermanfaat bagi bisnis.
Pertama, ini meningkatkan kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan, karena pengurangan biaya secara langsung berkontribusi pada keuntungan yang lebih tinggi dan peningkatan arus kas.
Kedua, meningkatkan fleksibilitas perusahaan, memungkinkannya pengalokasian sumber daya ke area penting seperti inovasi, penelitian, dan pengembangan.
Selain itu, cost reduction menumbuhkan budaya kesadaran biaya di antara karyawan, mempromosikan kebiasaan belanja yang lebih cerdas dan pemanfaatan sumber daya. Apalagi jika dibarengi dengan penggunaan aplikasi procurement, karyawan akan lebih berhati-hati dalam mengelola pembelian.
Implementasi cost reduction dalam bisnis
Keberhasilan cost reduction bergantung pada strategi yang ada. Berikut adalah beberapa contoh implementasi cost reduction dalam bisnis.
- Otomasi: Otomasi merupakan komponen utama dalam cost reduction. Strategi ini memerlukan pemanfaatan teknologi informasi, mesin, atau robot untuk merampingkan dan mempercepat tugas, mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual dan biaya terkait. Integrasi teknologi ini tidak hanya mempercepat proses tetapi juga meningkatkan akurasi dan konsistensi. Salah satu contoh automation yang mudah ditemukan adalah sistem Enterprise Resource Planning (ERP).
- Peningkatan produktivitas: Peningkatan produktivitas berfokus pada peningkatan output karyawan. Dengan melengkapi karyawan dengan alat dan sumber daya canggih, bisnis memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan lebih baik, yang pada akhirnya mengarah pada operasi bisnis yang lebih efisien.
- Outsourcing: Outsourcing adalah strategi lain untuk mengoptimalkan cost reduction. Dengan mempercayakan tugas tertentu kepada pakar eksternal, bisnis dapat fokus pada kompetensi inti mereka, mendedikasikan sumber daya di mana mereka dapat memberikan dampak paling signifikan. Misalnya, bisnis manufaktur kecil dapat mendelegasikan akuntansi dan persiapan pajak kepada perusahaan konsultan akuntansi dan pajak profesional, sehingga menghasilkan manajemen keuangan yang lebih akurat.
- Pengurangan limbah: Bisnis harus mengidentifikasi dan menghilangkan pengeluaran yang tidak perlu selama proses produksinya, seperti mengurangi transportasi yang tidak perlu, penumpukan inventaris yang berlebihan, aktivitas yang tidak menambah nilai, atau waktu tunggu yang menganggur. Contoh yang tepat adalah restoran yang membuat rotinya sendiri; dengan meminimalkan kelebihan persediaan, bisnis dapat memangkas biaya yang terkait dengan penyimpanan dan pengelolaan kelebihan roti.
Cost Cutting
Cost cutting atau pemangkasan biaya dalam bisnis mengacu pada praktik pengurangan biaya melalui berbagai tindakan dalam satu waktu.
Inisiatif ini berfokus pada pengurangan biaya melalui strategi yang sudah terencana dengan hati-hati untuk menjaga kesehatan keuangan perusahaan atau organisasi.
Tujuan utama cost cutting adalah untuk mencapai penghematan yang signifikan sambil memastikan keberlanjutan bisnis.
Selama periode ekonomi yang penuh tantangan, cost cutting menjadi alat penting bagi perusahaan untuk mengatasi kesulitan keuangan dan mempertahankan daya saing mereka.
Manfaat cost cutting
Tentunya, cost cutting tidak terlaksana tanpa manfaat. Pertama, cost cutting secara langsung berkontribusi pada peningkatan stabilitas keuangan dengan mengurangi biaya operasional dan melestarikan sumber daya.
Kedua, ini memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan dana yang dibebaskan ke bidang-bidang penting, seperti inovasi dan investasi strategis, memperkuat prospek pertumbuhan jangka panjang mereka.
Selain itu, cost cutting menumbuhkan budaya efisiensi dan pengelolaan sumber daya yang hati-hati di antara karyawan, yang dapat mengarah pada peningkatan produktivitas dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Implementasi cost cutting dalam bisnis
Implementasi cost cutting dalam bisnis dapat perusahaan lakukan dengan berbagai strategi, tergantung pada kebutuhan dan prioritas perusahaan. Namun, berikut adalah beberapa strategi cost cutting yang umum dan sering digunakan.
- PHK karyawan: Salah satu praktik cost cutting yang umum dilakukan adalah melakukan PHK. Meskipun keputusan untuk memberhentikan karyawan tidak enteng, ini merupakan langkah yang membantu selama masa kesulitan ekonomi. Ini bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup jangka panjang perusahaan dan melindungi kepentingan tenaga kerja yang tersisa. Selain itu, perusahaan harus menangani proses dengan sangat sensitif, menawarkan dukungan kepada karyawan yang terkena dampak, dan berkomunikasi secara transparan untuk menumbuhkan rasa pengertian dan kerja sama.
- Pemotongan gaji/tunjangan karyawan: Pemotongan gaji atau tunjangan karyawan merupakan strategi cost cutting yang ditujukan untuk meningkatkan kesinambungan keuangan dan efisiensi operasional. Mengurangi gaji atau tunjangan karyawan dapat menghasilkan penghematan biaya yang signifikan tanpa mengurangi produktivitas perusahaan secara keseluruhan atau kualitas produk dan layanannya. Namun, penting bagi perusahaan untuk menerapkan strategi ini secara adil dan merata.
- Opsi kerja jarak jauh (WFH): Strategi ini memungkinkan karyawan untuk bekerja dari rumah atau lokasi lainnya, yang mengarah pada potensi penghematan biaya bagi perusahaan. Dengan merangkul pekerjaan jarak jauh, perusahaan dapat mengurangi biaya terkait ruang kantor dan fasilitas lainnya, sekaligus mempromosikan keseimbangan kehidupan kerja dan kepuasan karyawan. Selain itu, opsi kerja jarak jauh dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional, karena karyawan dapat menikmati fleksibilitas dalam mengatur jadwal mereka dan bekerja di lingkungan yang paling nyaman untuk mereka.
- Pindah ke gedung yang lebih murah: Memindahkan kantor ke gedung yang lebih kecil atau hemat biaya, perusahaan dapat secara signifikan mengurangi biaya overhead. Itu termasuk biaya sewa, utilitas, dan pemeliharaan. Langkah ini sangat relevan dalam kemerosotan ekonomi atau saat mencari realokasi dana ke area kritis bisnis. Meskipun proses relokasi mungkin memerlukan investasi awal dan tantangan logistik, ini menghadirkan peluang bagi bisnis untuk mengevaluasi kembali operasi mereka.
Inovasi dari Total ERP untuk Cost Reduction
Mengingat salah satu strategi cost reduction yang paling umum adalah dengan mengadopsi teknologi automation untuk menggantikan pekerjaan atau proses bisnis yang kompleks, maka penting bagi perusahaan untuk mencari sistem yang sesuai dengan kebutuhannya.
Salah satu automation yang bermanfaat secara efektif adalah sistem Enterprise Resource Planning (ERP). Sistem ERP dapat mengoptimalkan berbagai proses bisnis dengan satu sistem yang terintegrasi dengan berbagai modul.
Jika Anda mencari sistem ERP yang dapat menyesuaikan kebutuhan atau prioritas perusahaan Anda, Total ERP hadir untuk mengubah budaya kerja perusahaan Anda menjadi lebih sederhana.
Total ERP menawarkan sistem ERP yang terjangkau, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya operasional tanpa khawatir akan resiko penurunan kualitas perusahaan. Total ERP mampu bekerja secara otomatis dan akurat tanpa resiko human error.
Selain dapat mengurangi biaya operasional, implementasi Total ERP dapat membantu perusahaan Anda dalam mengelola karyawan. Anda dapat memonitor performa setiap karyawan, termasuk absensi dan perhitungan gajinya secara mudah.
Total ERP juga dapat membantu perusahaan Anda meningkatkan dan memonitor penjualan secara keseluruhan. Akibatnya, Anda dapat mendapatkan perkiraan mengenai langkah strategis yang harus Anda ambil berikutnya.
Jika Anda tertarik untuk mengimplementasikan Total ERP pada operasi bisnis perusahaan Anda, Anda memiliki kesempatan terbatas untuk mencoba demo gratis. Anda dapat melihat keseluruhan dashboard, cara bekerja juga fitur-fitur yang ada.