Inventory Valuation merupakan hal yang kompleks, tetapi penting untuk dikuasai dalam bisnis. Temukan semua yang perlu Anda ketahui tentang Inventory Valuation: Pengertian, Fungsi, dan juga Contohnya dalam artikel ini.
Daftar Isi
Apa itu Inventory Valuation?
Inventory valuation adalah suatu proses akuntansi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengetahui nilai dari persediaan barang yang masih belum terjual pada saat mereka menyusun laporan keuangan.
Pentingnya inventory valuation terletak pada perlunya mencatat nilai persediaan barang dagangan atau bahan baku secara akurat dalam neraca perusahaan. Karena persediaan barang merupakan salah satu aset yang memiliki kontribusi besar terhadap nilai perusahaan.
Dalam proses ini, nilai finansial persediaan harus ditentukan dengan tepat agar mencerminkan nilai sebenarnya pada saat itu.
Hal ini membantu perusahaan mengevaluasi kesehatan keuangan mereka dan memahami seberapa banyak aset persediaan yang dimiliki perusahaan pada akhir periode akuntansi tertentu.
Salah satu manfaat utama dari inventory valuation adalah kemampuannya untuk menentukan rasio pergantian persediaan.
Rasio ini mengukur seberapa cepat persediaan perusahaan berputar atau berputar kembali menjadi pendapatan melalui penjualan.
Dengan mengetahui rasio pergantian persediaan, perusahaan dapat memahami efisiensi dan efektivitas manajemen inventory mereka.
Jika rasio ini rendah, artinya persediaan perusahaan terlalu tinggi atau gerakan barang terlalu lambat, sehingga perlu diambil tindakan untuk mengoptimalkan persediaan.
Sebagai contoh, jika anda memiliki bisnis sepatu, ketika akhir tahun tiba, perusahaan harus menghitung nilai finansial dari 50 pasang sepatu yang tersisa dalam stok.
Hal ini penting untuk mengklasifikasikan nilai persediaan dalam laporan keuangan dan juga memahami seberapa besar sumbangan aset ini terhadap nilai total perusahaan.
Dengan pemahaman nilai persediaan yang akurat, perusahaan dapat membuat keputusan pembelian yang lebih tepat, menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.
Apa Fungsi Inventory Valuation?
Selain inventory asset management, fungsi Inventory valuation sangat penting dalam dunia bisnis karena berperan sebagai alat untuk menilai dan juga mengukur nilai persediaan barang dagangan atau bahan baku yang dimiliki oleh perusahaan. Beberapa fungsi utama dari Inventory Valuation antara lain:
Penentuan nilai persediaan
Fungsi utama dari Inventory valuation adalah menentukan nilai finansial dari persediaan barang yang masih ada dalam stok perusahaan.
Dalam laporan keuangan, nilai persediaan ini harus tercermin secara akurat untuk mencerminkan kesehatan keuangan perusahaan.
Dan juga memberikan informasi yang relevan kepada para pemangku kepentingan.
Pengambilan keputusan pembelian
Dengan mengetahui nilai persediaan, perusahaan dapat melakukan perencanaan pembelian yang lebih baik.
Inventory valuation membantu manajemen dalam mengidentifikasi barang yang perlu diisi ulang atau diproduksi kembali untuk menjaga ketersediaan barang di pasaran.
Evaluasi kinerja keuangan
Inventory valuation berkontribusi pada evaluasi kinerja keuangan perusahaan karena nilai persediaan merupakan bagian dari aset perusahaan.
Dengan memahami nilai persediaan, perusahaan dapat mengevaluasi efisiensi operasional dan kinerja bisnis secara keseluruhan.
Pengendalian persediaan
Dengan mengetahui nilai persediaan, perusahaan dapat mengendalikan persediaan lebih efektif.
Hal ini juga membantu dalam menghindari kelebihan persediaan yang dapat menyebabkan biaya penyimpanan dan penurunan nilai barang.
Serta mencegah kekurangan persediaan yang dapat menyebabkan kehilangan peluang penjualan.
Pemaparan dalam laporan keuangan
Inventory valuation memastikan bahwa nilai persediaan yang tepat terpapar secara transparan dalam laporan keuangan.
Hal ini memberikan kepercayaan kepada para pemangku kepentingan, seperti investor, kreditur, dan regulator, bahwa laporan keuangan perusahaan mencerminkan keadaan keuangan yang sebenarnya.
Mengapa Inventory Valuation Penting untuk Perusahaan?
Inventory valuation memiliki peran penting dalam mengoperasikan perusahaan yang sukses dan efisien. Di bawah ini adalah beberapa cara berbeda di mana hal ini berdampak pada toko Anda.
Profitabilitas
Inventory valuation membantu Anda menghitung biaya barang yang terjual dan biaya persediaan barang yang belum terjual dalam bisnis Anda. Retail menggunakan nilai persediaan untuk menentukan laba kotor.
Sementara itu, mengelola persediaan tidak semakin murah. Perkiraan menunjukkan bahwa pada tahun 2024, para retail akan menghadapi kekurangan penyimpanan sebesar 140 juta kaki persegi, yang akan meningkatkan biaya pergudangan.
Setelah Anda mengetahui berapa nilai persediaan Anda, Anda dapat memutuskan:
- Tetap bermitra dengan produsen atau pemasok.
- Mengurangi atau meningkatkan ruang gudang.
- Berapa banyak yang bersedia Anda belanjakan untuk memproduksi suatu produk.
- Berapa harga produk yang akan Anda jual.
Perpajakan
Pajak merupakan tantangan administratif bagi kebanyakan bisnis. Anda tidak dapat mengurangi biaya persediaan saat membelinya.
Anda harus mengurangkan biaya persediaan saat terjual, dan diizinkan untuk memilih di antara empat metode berbeda saat menghitung biaya selama periode akuntansi.
Metode inventory valuation Anda secara langsung berhubungan dengan bagaimana Anda mengajukan pajak Anda.
Sebagai contoh, metode First In, First Out (FIFO) akan menghasilkan penghasilan kena pajak yang berbeda dengan metode Last In, First Out (LIFO).
Metode penilaian yang tepat dapat memastikan Anda membayar jumlah pajak yang benar dan bahkan menghindari pemeriksaan dari petugas pajak.
Pinjaman
Lembar neraca perusahaan Anda mencantumkan persediaan sebagai aset. Anda mengeluarkan uang untuk persediaan tersebut, dan kemudian nilainya berubah menjadi pendapatan.
Jika Anda ingin mengajukan pinjaman, pemberi pinjaman akan melihat nilai persediaan penutupan yang tercantum dalam neraca Anda sebelum menyetujuinya.
Penilaian yang lebih tinggi memberikan lebih banyak jaminan kepada pemberi pinjaman bahwa Anda akan mengembalikan pinjaman tersebut.
Pemberi pinjaman juga mungkin memberlakukan batasan pada proporsi aset lancar terhadap kewajiban lancar, yang dikenal sebagai rasio pinjaman.
Jika Anda tidak dapat mencapai rasio target, maka pemberi pinjaman mungkin menuntut pembayaran dini.
Karena persediaan seringkali menjadi komponen terbesar dari rasio pinjaman, melacak nilai persediaan Anda dapat membantu memastikan Anda memenuhi rasio target tersebut.
Metode – metode Inventory Valuation untuk Bisnis Anda
Demi mendapatkan hasil yang maksimal, Anda ingin sepenuhnya memahami berbagai metode inventory valuation dan menemukan yang paling cocok untuk bisnis Anda.
FIFO
Metode “First In First Out” (FIFO) adalah metode yang paling umum retailer gunakan.
Metode ini mengasumsikan bahwa unit persediaan terlama Anda akan terjual lebih dahulu.
Akuntan menggunakan metode FIFO untuk tujuan asumsi aliran biaya, yang mengacu pada biaya perpindahan produk dari persediaan menjadi harga pokok penjualan.
LIFO
“Last In, First Out” (LIFO) mengasumsikan bahwa persediaan yang baru dibeli adalah item yang pertama terjual.
Perusahaan yang menggunakan metode LIFO dapat memiliki tanggungan pajak yang lebih rendah karena laba yang lebih kecil, yang seiring waktu dapat menguntungkan bagi keuntungan bersih perusahaan.
Namun, metode LIFO tidak ideal bagi perusahaan yang mengembangkan bisnis secara internasional, karena hanya sah digunakan di Amerika Serikat.
WAC
Metode biaya rata-rata tertimbang (Weighted Average Cost) merupakan jalan tengah antara LIFO dan FIFO.
Metode ini menggunakan rata-rata tertimbang untuk menghitung berapa banyak uang yang masuk ke COGS (Harga Pokok Penjualan) dan juga persediaan.
Untuk menghitung biaya rata-rata tertimbang, bagi total biaya barang yang Anda beli dengan jumlah unit yang tersedia untuk dijual.
Contoh Inventory Valuation
Informasi penjualan, pembelian, dan persediaan perusahaan PT Cemerlang Sehat Kita, untuk periode tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 adalah sebagai berikut:
Persediaan awal sebanyak 1500 unit dengan harga Rp 450 per unit, dilanjutkan dengan pembelian 2000 unit dengan harga yang sama yaitu Rp 450 per unit.
Total unit persediaan pada awal dan akhir periode adalah sebanyak 3500 unit. Selama periode tersebut, telah terjual 2250 unit dengan harga Rp 750,00 per unit, dan persediaan akhir tersisa sebanyak 1250 unit.
Dari contoh tersebut, kita dapat membuat jurnal sebagai berikut:
Dan dari jurnal tersebut, kemudian kita dapat membuat laporan laba rugi, baik secara periodik maupun perpetual.
Kesimpulan
Metode inventory valuation yang perusahaan miliki merupakan kunci untuk mengelola stok serta memudahkan pengajuan pajak dan analisis keuangan.
Beberapa pilihan metode dapat perusahaan terapkan sesuai dengan keinginan dan keperluan yang cocok. Satu hal terpenting bahwa metode yang Anda pakai haruslah bisa Anda gunakan untuk jangka waktu yang lama.
Anda mungkin akan menemui kesulitan dalam melakukan inventory valuation. Oleh karena itu, untuk mendapatkan kemudahan, Anda bisa mencoba software inventory Total yang dapat memberikan bantuan ini.