Icon EQUIP

Novita
Balasan dalam 1 menit

Novita
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami.
6281222849188
×

Novita

Active Now

Novita

Active Now

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit ut aliquam, purus sit

Langkah-langkah Penerapan Supply Chain Inventory Management

Picture of Marshana Vanina
Supply chain inventory management

Dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, penerapan supply chain inventory management telah menjadi kunci sukses bagi perusahaan yang ingin tetap bersaing di pasar yang terus berubah. Supply chain inventory management adalah pendekatan strategis yang melibatkan pengawasan dan pengendalian yang efektif atas persediaan barang di seluruh rantai pasok, mulai dari pemasok hingga pelanggan akhir. 

Dengan menerapkan praktik terbaik dalam pengelolaan inventaris, perusahaan dapat mengoptimalkan aliran barang, mengurangi biaya persediaan yang tidak produktif, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Berikut penjelasan mengenai supply chain inventory management.

Apa itu Supply Chain Inventory Management?

Supply chain inventory management mengacu pada pendekatan sistematis dan strategis dalam mengawasi dan mengendalikan aliran barang dan material di seluruh rantai pasok. Hal ini melibatkan pengelolaan dan optimalisasi tingkat persediaan pada setiap tahapan, mulai dari pemasok hingga produsen, distributor, pengecer, dan pada akhirnya, pelanggan. Tujuan utama dari supply chain inventory management adalah mencapai keseimbangan antara memastikan ketersediaan persediaan yang cukup.

Pengelolaan persediaan rantai pasok yang efektif melibatkan berbagai kegiatan utama, termasuk peramalan permintaan, pengadaan, pengelolaan gudang, pemenuhan pesanan, dan perencanaan pengisian ulang. Dengan memperkirakan permintaan dengan akurat dan menyelesaikannya dengan jadwal produksi dan pengadaan, perusahaan dapat menghindari kehabisan stok dan situasi stok berlebihan, serta mengurangi risiko kehilangan penjualan atau biaya penyimpanan yang berlebihan.

Manfaat Supply Chain Inventory Management untuk Bisnis

Supply chain inventory management

Supply chain inventory management memiliki manfaat yang signifikan bagi bisnis dalam mencapai efisiensi, keunggulan kompetitif, dan kepuasan pelanggan yang lebih baik. Pertama, dengan menerapkan praktik pengelolaan persediaan yang baik, bisnis dapat mengoptimalkan aliran barang di seluruh rantai pasok. Kemudian, menghindari kekurangan persediaan yang dapat mengakibatkan kehilangan penjualan. Hal ini juga dapat mengurangi persediaan yang berlebihan yang dapat menyebabkan biaya penyimpanan yang tinggi.

Selain itu, pengelolaan persediaan yang efektif memungkinkan bisnis agar dapat merencanakan permintaan dengan lebih akurat. Dengan menggunakan teknik peramalan yang tepat, perusahaan dapat mengantisipasi kebutuhan pelanggan dan mengatur produksi serta pengadaan persediaan secara optimal. Hal ini membantu mengurangi waktu siklus produksi, menghindari kekurangan bahan baku, dan memastikan ketersediaan produk yang tepat pada waktu yang tepat.

Selanjutnya, sistem manajemen inventaris juga membantu dalam meningkatkan efisiensi operasional. Dengan mengadopsi praktik seperti just-in-time (JIT) atau lean inventory, bisnis dapat menghilangkan pemborosan, mengurangi lead time, dan meningkatkan produktivitas. Hal ini membantu mengurangi biaya produksi dan meningkatkan throughput sehingga bisnis dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan profitabilitas.

Langkah-langkah Penerapan Supply Chain Inventory Management pada Bisnis

Supply chain inventory management

Dalam menghadapi tantangan persediaan yang semakin kompleks, penerapan supply chain inventory management menjadi sangat penting bagi bisnis modern. Langkah-langkah penerapan ini membantu perusahaan dalam mengoptimalkan persediaan mereka, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi operasional. Berikut beberapa langkah dalam penerapan supply chain stock management yang harus Anda ketahui.

Evaluasi strategi sumber daya dan pemasok 

Kegiatan evaluasi strategi sumber daya membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan memilih pemasok yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan menganalisis performa pemasok yang ada, termasuk keandalan pengiriman, kualitas produk, harga. Kemudian, tingkat pelayanan, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka bekerja dengan pemasok yang dapat memberikan persediaan yang konsisten dan berkualitas. 

Selain itu, evaluasi strategi sumber daya juga melibatkan peninjauan ulang dan pemantauan terhadap ketersediaan sumber daya yang digunakan dalam produksi. Ini meliputi bahan baku, komponen, peralatan, dan tenaga kerja. Dengan melakukan evaluasi secara rutin, perusahaan dapat mengidentifikasi kebutuhan persediaan yang optimal. Kemudian, menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan, serta merencanakan pengadaan sumber daya dengan tepat waktu dan jumlah yang sesuai.

Selanjutnya, evaluasi strategi pemasok membantu perusahaan dalam memastikan kemitraan yang saling menguntungkan dengan pemasok mereka. Ini melibatkan peninjauan ulang kontrak dan persyaratan yang ada, serta evaluasi kinerja pemasok berdasarkan metrik yang relevan. Dengan melakukan evaluasi secara teratur, bisnis dapat mengidentifikasi pemasok yang memberikan nilai tambah yang tinggi, mengelola risiko pasokan, dan meningkatkan efisiensi rantai pasok secara keseluruhan.

Kolaboratif

Kolaborasi memungkinkan perusahaan agar dapat berbagi informasi yang relevan dan akurat dengan mitra mereka. Dalam rantai pasok yang terintegrasi, berbagi data permintaan pelanggan, persediaan aktual, dan perkiraan permintaan di antara mitra bisnis adalah penting. Dengan adanya kolaborasi yang baik, setiap pemangku kepentingan dapat memiliki pemahaman yang jelas tentang permintaan dan persediaan. Dengan demikian, ini dapat  memungkinkan perencanaan persediaan yang lebih akurat dan pengambilan keputusan yang lebih baik.

Kemudian, kolaborasi membantu dalam mengoptimalkan aliran persediaan di seluruh rantai pasok. Dengan berbagi informasi tentang kapasitas produksi, pengiriman, dan ketersediaan persediaan, perusahaan dapat merencanakan produksi dan pengiriman dengan lebih baik. Hal ini membantu menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan, serta meminimalkan risiko terhenti atau terlambatnya produksi. 

Selanjutnya, kolaborasi dalam penerapan supply chain inventory management melibatkan pemangku kepentingan dalam mengembangkan dan menerapkan strategi bersama. Dalam menghadapi tantangan persediaan yang kompleks, perusahaan dapat bekerja sama dengan mitra bisnis agar dapat mengidentifikasi dan mengatasi hambatan, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan efisiensi operasional. 

Analisis ABC

Analisis ABC melibatkan pengelompokan persediaan berdasarkan nilai atau pentingnya bagi bisnis. Biasanya, persediaan dikelompokkan menjadi tiga kategori: A, B, dan C. Kelompok A mencakup persediaan yang memiliki nilai tinggi dan berkontribusi besar terhadap pendapatan bisnis. Kelompok B mencakup persediaan dengan nilai menengah, sedangkan kelompok C mencakup persediaan dengan nilai yang rendah atau tidak signifikan.

Untuk persediaan kategori A, perusahaan dapat memberikan perhatian yang lebih besar, seperti pengawasan yang ketat, perencanaan persediaan yang lebih rinci. Kemudian,  peringatan untuk menghindari kekurangan persediaan. Persediaan kategori B dapat dikelola dengan pendekatan yang lebih moderat, sedangkan persediaan kategori C dapat dikelola dengan lebih sederhana dan efisien.

Analisis ABC juga membantu dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan memprioritaskan upaya pengelolaan persediaan. Dengan mengetahui nilai persediaan, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya mereka dengan lebih efisien, seperti ruang penyimpanan, tenaga kerja, dan waktu pengelolaan. Hal ini membantu menghindari pemborosan dan meminimalkan biaya penyimpanan yang tidak perlu untuk persediaan dengan nilai rendah.

Peninjauan stok

Peninjauan stok adalah langkah penting dalam penerapan supply chain inventory management yang membantu bisnis dalam memantau dan mengevaluasi persediaan mereka secara teratur. Dengan melakukan peninjauan secara teratur, perusahaan dapat memastikan bahwa persediaan tetap dalam kondisi yang optimal. Hal ini meliputi memeriksa ketersediaan persediaan aktual, membandingkannya dengan level target atau kebutuhan permintaan.

Dalam peninjauan stok, perusahaan dapat mengevaluasi berbagai aspek persediaan. Pertama, mereka dapat memeriksa apakah persediaan mencukupi untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu. Jika ditemukan kekurangan persediaan, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah seperti melakukan pengadaan tambahan atau merencanakan produksi yang lebih efisien untuk menghindari kekosongan dan potensi kehilangan pelanggan.

Selanjutnya, peninjauan stok juga melibatkan pengecekan terhadap persediaan yang berlebihan. Jika ditemukan kelebihan persediaan, perusahaan dapat mencari cara untuk mengelola persediaan yang lebih efisien, seperti melalui penjualan kembali, program diskon, atau penyesuaian perencanaan produksi. Mengurangi persediaan berlebihan membantu menghindari biaya penyimpanan yang tinggi, risiko kadaluarsa atau kerusakan, serta mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien.

Kesimpulan

Penerapan supply chain inventory management merupakan langkah kritis bagi bisnis yang ingin meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan persediaan, dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik. Dengan langkah-langkah seperti evaluasi strategi sumber daya dan pemasok, kolaborasi antara mitra bisnis, analisis ABC, dan peninjauan stok yang teratur, perusahaan dapat mengelola persediaan mereka dengan lebih efektif.

Software inventory manajemen dari Total ERP dapat menjadi solusi yang tepat untuk perusahaan yang ingin efisiensikan kegiatan inventaris bisnis. Dengan menggunakan software ini, perusahaan dapat dengan mudah mengontrol dan memantau persediaan secara real-time, mengelola permintaan dan persediaan dengan lebih efektif. Anda dapat mengunduh skema harga untuk mengetahui biaya dari sistem ini. Jangan lupa untuk coba demo gratisnya.

Picture of Marshana Vanina
Marshana Vanina

Artikel Terkait

Saatnya Beralih ke Solusi ERP yang Lebih Efisien

Saatnya Beralih ke Solusi ERP yang Lebih Efisien Coba GRATIS Sekarang

Artikel Terkait

Akselerasi Bisnis Anda Ke Level Berikutnya!

Telah Dipercaya Oleh

Sebentar! Apakah Anda Mau Coba Demo Gratisnya? Cukup isi Form Dibawah ini